Kamis, 06 Oktober 2011

Konfigurasi VLAN dengan f0/1 sebagai TRUNK

Seputar VLAN!
VLAN itu mirip dengan subnetwork. Mengapa mirip? Karena subnetwork dan VLAN mempunyai tujuan yang sama yaitu membuat kelompok atau group yang terdiri atas beberapa komputer atau perangkat network.
Secara garis besar manfaat VLAN antara lain 
1. Meningkatkan Peforma Nerwork
VLAN mampu meningkatkan peforma network dengan cara memblok paket/frame yang tidak perlu.
2. Desain Network yang Fleksibel
VLAN memungkinkan anggota berpindah-pindah lokasi tanpa harus merombak ulang perangkat jaringan. Cukup melakukan konfigurasi secara software. VLAN dapat mengatasi persoalan lokasi.
3. Mengurangi biaya instalasi
Jika kita hendak mengubah VLAN maka kita tidak memerlukan biaya instalasi maupun penambahan perangkat baru.
4. Keamanan
VLAN dapat membatasi user yang boleh mengakses suatu aolikasi/data berdasarkan access list yang bisa kita tentukan.

Lalu kalau kita ingin menghubungkan VLAN 1 dengan yang lainnya, apakah cukup dengan switch saja. Tidak!!!! kita membutuhkan router. Mengapa??? Karena Switch VLAN akan membagi sebuah broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain lagi. Artinya, masing-masing broadcast domain dapat di pandang sebagai subnetwork. Maka kita harus menggunakan router untuk menjembatani berbagai VLAN.

Lalu bagaimana dengan trunk? Apa itu trunk? Istilah trunk diambil dari sistem telepon yang dapat mengangkat beberapa perckapan sekaligus ( multiple conversation ). Trunk digunakan untuk menbuat sambungan akses bagi beberpa perangkat sekaligus dengan cara membedakan jalur komunikasi. Misalkan menghubungkan switch dengan switch, switch dengan router, atau switch dengan server. Jadi port telah dikonfigursi untuk dilalui berbagai VLAN ( tidak hanya sebuah VLAN ( tidak hanya satu buah VLAN ).

Alat dan Bahan
1. Satu buah komputer atau laptop
2. Software Packet tracer 5.3
3. Kesabaran tingkat tinggi

Desain


Skenario 
Setiap client di Perpustakaan, Laboratorium, dan Kelas bisa berhubungan satu sama lain walaupun berbeda networknya.

Daftar IP
Router
interface fa0/0.1 = 192.168.1.1/24
interface fa0/0.2 = 192.168.2.1/24
interface fa0/0.3 = 192.168.3.1/24

Switch
vlan 2 = Perpustakaan ( int f0/2, f0/3 )
vlan 3 = Laboratorium ( int f0/4, f0/5 )
vlan 4 = Kelas ( int f0/6, f0/7 )

PC
pc0 = 192.168.1.2/24
pc1 = 192.168.1.3/24
pc2 = 192.168.2.2/24
pc3 = 192.168.2.3/24
pc4 = 192.168.3.2/24
pc5 = 192.168.3.3/24

Langkah Kerja
1. Buka Software Packet Tracer 5.3 atau yang lebih baru versinya juga nggak papa.
2. Pasang satu buah Router, satu buah switch, dan 6 komputer dengan cara di drag ke worksheet
3. Hubungkan semua komponennya dengan kabel straight
4. Beri Ip pada setiap client sesuai dengan ketentuan diatas dan jangan lupa untuk menyertakan gatewaynya.
PC0

PC1
PC2

PC3

PC4

PC5

5. Setelah obrak-abrik client, kita beralih ke switch. Masuk Ke bagian CLI dan aktifkan switchnya.
 ketikkan "en" untuk mengaktifkan switch

8. Sebelum melakukan percobaan, pastikan mode dan speed  masing-masing interface switch telah di set dengan pilihan auto. Hal ini untuk menghindari kegagalan koneksi karena kita salah menentukan mode dan speed yang sesuai.


7. Selanjutnya, kita kelompokkan msing-masing interface switch ke kelompoknya seperti yang tertera di atas. Sebelumnya kita bisa melihat susunan interfacenya sebelum di konfigurasi dengan mengetikkan perintah show vlan brief.

Biar lebih jelasnya, begini syntaknya
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 2 name Perpustakaan
Vlan 2 added :
      Name : Perpustakaan
Switch(vlan)#vlan 3 name Laboratorium
Vlan 3 added :
      Name : Laboratorium
 Switch(vlan)#vlan 4 name Kelas
Vlan 4 added :
       Name : Kelas
 Konfigurasi di atas digunakan untuk membuat vlan baru

8. Lalu setelah membuat vlan kita golongkan masing-masing interfacenya yaitu f0/2 dan f0/3 untuk vlan 2 atau perpustakaan, f0/4 dan f0/5 untuk vlan 3 atau Laboratorium, dan f0/6 dan f0/7 untuk vlan 4 atau kelas.

9. Khusus untuk f0/1 kita gunakan mode trunk.
10. Beralih ke Router...
Untuk konfigurasi Router kita harus membagi satu interface menjadi 3 sub-interface, yaitu f0/0.1, f0/0.2, dan  f0/0.3.
 Untuk interface f0/0 kita cukup mengaktifkannya saja tidak perlu
memberikan IP Address. Cara mengaktifkannya dengan 
mengetikkan no shutdown

Konfigurasi sub-interface f0/0.1

Konfigurasi f0/0.2

konfigurasi f0/0.3

11. Setelah semua dilakukan, tinggal kita cek semua koneksi dengan PING. Dan cobalah untuk mengirimkan paket dari satu client ke client lainnya.

Keep Spirit!!!

Kamis, 29 September 2011

Konfigurasi Wireless berbasis Ad Hoc

Alat dan Bahan
  1. Yang pertama dan paling utama kita butuh PC atau laptop. Kenapa? Karena kalau nggak pake PC atau laptop gimana kita mau njalanin softwarenya?
  2. Software Packet tracer 5.3
  3. Keripik kentang dan softdrink, tapi kalau mau yang lebih sehat keripiknya bisa diganti tomat ceri dan softdrink nya diganti air putih.
Desain
Langkah Kerja
1.Jika kita menggunakan komputer, maka pastikan perangkat wireless sudah terinstall dengan benar dan drivernya. Jika kita menggunakan laptop pastikan wirelessnya dalam keadaan hidup. Tapi dalam praktek ini kita akan menggunakan computer.

2.Setelah USB Wireless terdeteksi, selanjutnya buka control panel dan pilih Network and internet connection  lalu Network Connection

3.Selanjutnya pilih Wireless Network Connection, klik kanan dan pilih Properties 

4.Setelah muncul kotak dialog, selanjutnya pilih tab Wireless Network dan klik Add


5.Pada bagian SSID isikan nama sesuai keinginan. SSID merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nama jaringan nirkabel. Hal ini digunakan untuk membedakan setiap host yang terhubung dalam jaringan yang sama.
Pada bagian Network Authentication pilih open

Pada bagian Data encryption kita pilih saja disabled, karena kita tidak ingin menyertakan password untuk wireless kita. Akan tetapi jika kita ingin memberikan password maka pilih WEP dan uncheck pada bagian The key is provided for me automatically.

6.Setelah kita meng klik ok, maka akan muncul kotak dialog seperti gambar ini

7.Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut, dan kita tinggal klik ok saja
 8.Buka wireles range pada bagian taskbar dan refresh. 
9.Klik pada SSID Wireless yang kita buat lalu klik Connect. Tunggu hingga computer kita connect.
10.Setelah connect kita sudah bisa berkomunikasi dengan host lainnya. Disini kita akan sharing folder aplikasi. Namun sebelumnya kita cek dulu IP kita.
11.Beralih ke computer client, setelah computer client membuka range wirelessnya connect kan dengan @Novita. Setelah connect folder aplikasi yang kita share bisa diambil.
Kesimpulan
Konfigurasi wireless berbasis Ad Hoc sebenarnya lebih mudah dan lebih sederhana dari pada menggunakan jaringan yang berbasis kabel. Dan resiko terjadinya collision pun lebih kecil. Namun disisi lain wireless yang berbasis Ad hoc ini juga memiliki kelemahan selain berpengaruh dari segi jarak nya, wireless yang berbasis Ad Hoc ini membutuhkan piranti tambahan yang harganya lebih mahal dari pada piranti yang di butuhkan dalam jaringan yang berbasis kabel.

Sabtu, 10 September 2011

Konfigurasi OSPF

OSPF atau Open Shortest path First adalah protokol dynamic routing yang termasuk dalam algoritma Link State. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka, maksudnya OSPF merupakan routing yang tidak di ciptakan oleh vendor manapun. Dengan demikian perangkat apapun akan kompatible dengan protokol satu ini.

Kelebihan utama dari protokol OSPF yaitu dapat dengan cepat mendeteksi perubahan dan menjadikan routing kembali kovergen dalam waktu singkat dengan sedikit perubahan data.

Untuk praktek cara konfigurasinya, disini menggunakan software packet tracer 5.3. Kalau belum punya kalian bisa download dulu. Kalau nggak minta ke temen yang punya, OK! 

Kenapa disini aku pakai Packet Tracer bukannya praktek beneran! Jawabnya sangat mudah, karena aku nggak punya router. Tahu ndiri harga router. Masya Allah! 

Let's Check it out....

Alat dab Bahan
  1. Yang pertama dan paling utama kita butuh PC atau laptop. Kenapa? Karena kalau nggak pake PC atau laptop gimana kita mau njalanin softwarenya?
  2. Software Packet tracer 5.3
  3. Keripik kentang dan softdrink, tapi kalau mau yang lebih sehat keripiknya bisa diganti tomat ceri dan softdrink nya diganti air putih.
  4. Kopi juga boleh, kalau misalkan dibutuhkan
Desain


Langkah Kerja

Pertama buka software packet tracernya. Lalu pasang 3 router sesuai desain di atas dan sambungkan dengan kable serial atau bisa juga cross. Monggo dipilih salah satu yang sesuai selera.

Kedua, kita tambahkan switch dan PC sebagai client dan jangan lupa juga untuk menyambungkannya dengan kabel straight. 



Ketiga, Kita mulai untuk mengkonfigurasi IP Address setiap interface pada masing-masing router. Dengan ketentuan nya


Router 1   
 interface f0/0     :  172.16.1.17/28
    interface s0/0/0  : 192.168.10.1/30
    interface s0/0/1  : 192.168.10.5/30

Router2
    interface f0/0       : 10.10.10.1/24
    interface s0/0/0   : 192.168.10.2/30
    interface s0/0/1   : 192.168.10.9/30

Router3 
 interface f0/0        : 172.16.1.33/29
    interface s0/0/0    : 192.168.10.6/30
    interface s0/0/0    : 192.168.10.10/30


       Dan Konfigurasinya yaitu....

       Konfigurasi Router1

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip address 172.16.1.17 255.255.255.240
R1(config-if)#no shut

R1(config-if)#int s0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 56000
R1(config-if)#no shut

R1(config-if)#int s0/0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 56000
R1(config-if)#no shut

R1(config-if)#interface loopback 0

%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback0, changed state up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protokol on Interface Loopback0, changed state to up

R1(config-if)#ip address 172.16.10.6 255.255.255.255
        Konfigurasi Router2

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R2(config)#int f0/0
R2(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut

R2(config-if)#int s0/0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 56000
R2(config-if)#no shut

R2(config-if)#int s0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.10.9 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 56000
R2(config-if)#no shut

R2(config-if)#interface loopback 0

%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback0, changed state up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protokol on Interface Loopback0, changed state to up

R2(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.255
       Konfigurasi Router3

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R3(config)#int f0/0
R3(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut

R3(config-if)#int s0/0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.10.6 255.255.255.252
R3(config-if)#clock rate 56000
R3(config-if)#no shut

R3(config-if)#int s0/0/1
R3(config-if)#ip address 192.168.10.10 255.255.255.252
R3(config-if)#clock rate 56000
R3(config-if)#no shut

R3(config-if)#interface loopback 0

%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback0, changed state up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protokol on Interface Loopback0, changed state to up

R3(config-if)#ip address 172.16.10.12 255.255.255.255

Keenpat, pastikan semua terhubung. Indikasi nya kita bisa mengetahui dari semua tanda berwarna hijau.


Kelima, mulai untuk konfigurasi OSPF nya,
   Konfigurasi Router1

R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)# network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 1
R1(config-router)# network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 1
R1(config-router)# network 172.16.1.16 0.0.0.15 area 1
R1(config-router)# network 172.16.10.6 0.0.0.0 area 1

    Konfigurasi Router2

R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)# network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 1
R2(config-router)# network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 1
R2(config-router)# network 10.10.10.0 0.0.0.225 area 1
R2(config-router)# network 172.16.10.1 0.0.0.0 area 1

     Konfigurasi Router3

R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)# network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 1
R3(config-router)# network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 1
R3(config-router)# network 172.16.1.32 0.0.0.225 area 1
R3(config-router)# network 172.16.10.12 0.0.0.0 area 1
Keenam, cek hasil konfigurasi OSPF dengan perintah show ip route. Ciri konfigurasi berhasil itu tampak huruf O, yang menandakan bahwa itu OSPF

 

ketujuh, Setelah konfigurasi router selesai isikan IP untuk masing-masing client yang sesuai dengan IP Router.
Kedelapan, cek koneksi dengan perintah ping melalui PC Client.





Terakhir, mari berdo'alah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.Berdo'a mulai...

Bismillah semoga berhasil! Maaf kalau misalkan kurang jelas ya!!!

Nikmatilah....